
Laptop adalah salah satu perangkat yang sangat penting dan seringkali digunakan oleh seorang pelajar, mahasiswa, karyawan, hingga pengusaha pastinya sangat membutuhkan laptop untuk menunjang aktivitas pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari. Dengan adanya laptop tentu saja membuat semua pekerjaan menjauh lebih mudah untuk diselesaikan serta untuk membuat tugas maupun skripsi juga dapat dilakukan dengan mudah.
Akan tetapi, kinerja laptop yang sudah lama digunakan pasti akan melambat sehingga membuat banyak orang sangat kesal karena kesulitan dalam menunjang aktivitas seperti biasanya. Hal yang seringkali membuat laptop menjadi lambat biasanya banyaknya multitasking yang berlebihan, virus maupun malware yang menyerang laptop, terlalu banyak aplikasi, dan masih banyak lagi.
Penyebab Laptop Lemot Windows 7/8/10
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwasanya ada banyak sekali faktor yang membuat kinerja laptop anda tidak begitu optimal. Lantas, apa saja penyebab laptop lemot windows 7/8/10? Berikut diantaranya.
- RAM yang kecil: Sistem Operasi Windows 10 membutuhkan RAM yang berkapasitas minimal 4 GB agar kinerja laptop maksimal ketika menggunakan Windows 10 ini, apabila RAM anda hanya 2 GB. Sangat disarankan untuk menggunakan Windows 8 dan dibawahnya, agar laptop tidak terlalu berat dalam menjalankan sistem operasi tersebut.
- Terlalu banyak membuka tab di browser: Ketika membuka banyak tab pada browser tentu saja akan membuat laptop terasa lemot, apabila anda sedang mencari referensi di Internet dan lain sebagainya. Alangkah baiknya membuka maksimal 3 hingga 4 tab saja jika RAM anda memiliki kapasitas 2GB, apabila RAM 4 hingga 8 GB mungkin tidak menjadi masalah membuka banyak tab.
- File Sampah yang menumpuk: Semakin sering laptop digunakan, maka semakin banyak juga file fampah, cache, dan temporary yang menumpuk. Sehingga menyebabkan laptop terasa lemot, oleh karena itu jangan dibiarkan file sampah menumpuk.
- Terlalu banyak aplikasi: Penyimpanan laptop baik itu hard disk maupun SSD juga tentunya membutuhkan ruang agar program dapat berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, jangan terlalu banyak menginstall aplikasi yang tidak dibutuhkan agar hard disk tidak terpenuhi.
- Multitasking yang berlebihan: Ketika anda memiliki RAM Laptop yang tidak terlalu besar, alangkah baiknya jangan pernah membuka banyak aplikasi dalam waktu yang sama. Sebagai contoh, Anda membuka aplikasi Adobe Photoshop, Google Chrome, Microsoft Word, Vegas Pro, dan lain sebagainya. Maka, laptop anda akan terasa sangat lambat bahkan tidak dapat terkendalikan.
- Adanya virus maupun malware: Selain karena spesifikasi laptop yang tidak mumpuni, yang menyebabkan laptop menjadi lemot juga biasanya adanya virus maupun malware yang menyerang laptop anda. Alangkah baiknya, pada saat anda menginstall sebuah software sangat diharapkan untuk berhati-hati. Permasalahan virus yang seringkali menyerang laptop biasanya ketika mengunjungi situs download software ilegal.
- Tidak pernah update Windows: Banyak orang mungkin merasa terganggu apabila adanya update sistem. Namun, hal ini sangat wajib untuk dilakukan untuk meningkatkan perfoma, fitur, dan juga perbaikan yang ada.
- Terlalu banyak menginstall Ekstensi / Add-ons: Setiap browser pasti memiliki minimum spesifikasi tersendiri, apalagi Google Chrome. Tanpa ekstensi saja Google Chrome sudah terasa lambat, apalagi dengan banyaknya Add-ons browser dengan fungsi yang beragam tentu akan membuat laptop terasa lebih lambat.
10 Cara Mengatasi Laptop Lemot Windows 7/8/10
Setelah mengetahui penyebabnya, selanjutnya pada artikel kali ini akan diulas mengenai cara mengatasi laptop yang lemot, lelet, dan ngelag dengan beberapa tips yang akan dibagikan dibawah ini. Tentu dari semua tips yang akan dibagikan berikut ini sesuai dengan pengalaman pribadi dan tentunya berhasil. Simak ulasan dibawah ini!
1. Bersihkan Temporary File di Windows
Sebenarnya file temporary ini cukup berguna membantu penguna dalam membuka sebuah aplikasi serta menjalankannya. File yang cache yang bersifat sementara ini akan mengendap pada Drive C di laptop yang anda gunakan, dengan adanya file cache ini tentu akan membuat anda lebih mudah dalam membuka suatu aplikasi dengan catatan sebelumnya anda sudah pernah membuka aplikasi tersebut. Sayangnya, semakin banyak temporary file yang menumpuk akan menyebabkan laptop terasa lebih lemot. Lantas, bagaimana cara menghapusnya? Simak langkah-langkah dibawah ini:
- Tekan Windows + R secara bersamaan pada halaman utama Windows.
- Selanjutnya ketikkan
%temp%
lalu klik Enter. - Kemudian akan ada banyak sekali temporary file yang akan muncul pada halaman Temp yang harus anda hapus. Untuk menghapusnya, Anda tekan saja CTRL+A lalu klik Delete pada keyboard.
- Setelah temporary file terhapus, maka anda silahkan buka File Manager atau My Computer.
- Apabila sudah terbuka, Anda klik saja menu Keranjang Sampah dan hapus temporary file anda pada keranjang sampah tersebut.
2. Hapus Aplikasi yang Tidak Dibutuhkan
Seperti yang sudah disinggung diatas bahwasannya penyebab laptop yang lemot yakni karena banyaknya aplikasi yang terinstall. Nah, untuk mengurangi beban penggunaan RAM serta HDD. Alangkah baiknya anda menghapus aplikasi yang sangat jarang sekali digunakan bahkan tidak pernah digunakan. Untuk menghapus aplikasi yang tidak dibutuhkan, Anda bisa simak langkah-langkah dibawah ini:
- Buka Start menu yang berada di pojok kiri bawah » Setting » Apps.
- Lalu pilih App & Features.
- Selanjutnya pilih saja aplikasi yang ingin anda hapus.
- Kemudian klik kiri pada aplikasi yang ingin anda hapus lalu pilih Uninstall.
- Ikuti proses penghapusan hingga selesai.
- Selesai.
3. Nonaktifkan Program yang berjalan di Startup
Untuk mengurangi penggunaan sumber daya RAM yang bekerja hingga maksimal, alangkah baiknya anda menonaktifkan program yang berjalan di stratup. Mengingat, ada banyak sekali program default yang berjalan pada startup ketika laptop sudah dihidupkan. Hal inilah yang menyebabkan laptop menjadi lambat ketika laptop baru dihidupkan, untuk menonaktifkannya silahkan ikuti langkah-langkah dibawah ini:
- Klik Start menu yang berada di pojok kiri bawah » Settings » Apps » Startup.
- Selanjutnya anda bisa melihat program yang berjalan di startup.
- Lalu anda bisa memilih program yang ingin anda matikan dengan cara menggeser tombol On menjadi tombol Off.
- Selesai.
4. Hapus Ekstensi Browser
Penyebab laptop yang lambat pada saat membuka browser yakni dengan banyaknya ekstensi yang sudah anda install. Alangkah baiknya, Anda hapus saja beberapa ekstensi maupun Add-ons yang tidak anda gunakan. Mengingat browser saat ini cukup berat apabila dijalankan pada RAM yang cukup kecil yakni mulai dari 2 GB hingga 4 GB. Untuk menghapusnya, Anda bisa simak langkah-langkah berikut ini:
- Buka browser Google Chrome.
- Selanjutnya klik icon titik tiga yang berada di pojok kanan atas » selanjutnya pilih Fitur Lainnya » Ekstensi » atau anda juga bisa langsung menyalin URL berikut pada browser anda
chrome://extensions/
- Lalu pilih saja Ekstensi yang ingin anda hapus » kemudian klik Hapus.
- Selesai.
5. Menggunakan SSD
SSD merupakan singkatan dari Solid State Drive yang dimana memiliki fungsi yang sama halnya seperti Hard Disk yakni sebagai alat penyimpanan. Perbedaannya adalah SSD memiliki sistem kerja yang layaknya seperti USB Flashdisk yakni tidak memiliki alat maupun komponen yang bergerak langsung didalamnya. Melainkan, semua data dan informasi yang ada di SSD akan disimpan di dalam sebuah Chip.
Dengan menggunakan SSD tentunya laptop anda akan memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dibandingkan menggunakan HDD. Oleh karena itu, saat ini banyak sekali pengguna yang sudah beralih menggunakan SSD sebagai sistem operasinya. Sayangnya, SSD memiliki harga yang cukup mahal dibandingkan HHD yang tergolong cukup murah.
Untuk menghemat budget, Anda bisa memilih SSD yang memiliki kapasitas 128 GB hingga 320 GB saja untuk sistem operasi serta game yang seringkali anda mainkan di Laptop. Untuk data dan lain sebagainya anda bisa simpan saja pada HDD laptop yang anda gunakan sebelumnya.
6. Kurangi Multitasking yang Berlebihan
Membuka banyak program dengan bersamaan mungkin sangat membantu apabila sedang mengerjakan tugas, pekerjaan karyawan, hingga skripsi. Yang menjadi masalah adalah ketika membuka banyak aplikasi secara bersamaan sementara Laptop tidak mampu menjalankannya sehingga adanya notifikasi Not responding. Oleh karena itu, sebelum membuka lebih dari dua aplikasi sangat disarankan untuk memikirkan perfoma laptop terlebih dahulu.
Apabila anda membuka banyak aplikasi yang memiliki spesifikasi yang cukup besar, maka tentu akan membuat laptop akan menjadi ngelag parah sehingga terjadinya Not responding. Untuk RAM 4 GB mungkin bisa membuka 4 hingga 5 aplikasi secara bersamaan dengan syarat aplikasi yang dibuka tidak terlalu memberatkan kinerja Laptop.
7. Lakukan Defrag pada Hard Disk
Tak hanya penumpukan cache saja, Anda juga sangat diwajibkan untuk melakukan optimasi Hard Disk dengan menggunakan Defragment Tools yang berfungsi untuk merapikan sektor-sektor Hard Disk yang tidak digunakan, dengan menggunakan cara ini tentu akan membuat susuan pada data Hard Disk akan lebih rapi sehingga kinerja HDD menjadi lebih optimal daripada biasanya. Jika anda tidak bisa melakukannya, maka anda bisa ikuti langkah-langkah dibawah ini:
- Klik Start menu yang berada di pojok kiri bawah » Windows Administrative Tools » Defragment Optimize Drives.
- Selanjutnya pilih Local Disk (Drive) yang ingin anda Optimize.
- Setelah itu klik Optimize untuk melakukan optimasi dan tunggu hingga prosesnya selesai.
- Selesai.
8. Update Sistem Operasi
Seperti yang sudah disinggung diatas bahwasannya banyak sekali orang yang terganggu apabila adanya update sistem operasi. Padahal, cara ini sangat diwajibkan untuk perbaikan sistem, penambahan fitur, dan peningkatan perfoma. Untuk update sistem operasi juga sangatlah mudah, Anda bisa ikuti langkah-langkah dibawah ini:
- Klik Start menu yang berada di pojok kiri bawah » Settings » Update & Security » Windows Update.
- Kemudian klik saja Check for updates untuk melihat ketersediaan Windows versi terbaru.
- Apabila sudah ada ketersediaan versi terbaru maka anda Update saja hingga selesai, sedangkan jika tidak tersedia, maka anda abaikan saja cara ini.
- Selesai.
9. Tambahkan RAM
Tak hanya SSD, jika anda memiliki budget yang lebih. Maka, Anda jugsa bisa menambahkan RAM yang awalnya 4 GB menjadi 8 GB dan yang 2 GB menjadi 6 GB. Sebelum melakukan penambahan RAM, alangkah baiknya anda harus perhatikan berikut ini:
- Cek jenis RAM pada laptop yang anda gunakan, apakah menggunakan Type RAM DDR 2, DDR3, DDR4, atau sejenisnya.
- Pastikan terlebih dahulu apakah laptop anda menyediakan kedua slot RAM ataupun tidak. Hal ini dikarenakan, ada beberapa laptop yang menggunakan RAM permanen alias tidak ada slot kedua.
- Selain itu, Anda juga harus mengecek kompabilitas RAM pada laptop berapakah maksimal RAM yang bisa ditampung.
Apabila anda sudah menggunakan RAM yang besar serta dipadu dengan SSD. Maka, dapat dipastikan laptop anda tidak akan terasa lambat dibandingkan dari biasanya. Sehingga, semua aktivitas yang akan anda lakukan akan terasa lebih nyaman.
10. Install Ulang Sistem Operasi
Selain cara diatas serta melakukan upgrade RAM hingga SSD. Alternatif lainnya yang bisa anda lakukan apabila tidak memiliki budget untuk upgrade hardware adalah melakukan Install Ulang sistem operasi. Dengan melakukan cara ini tentu akan membuat banyaknya aplikasi yang awalnya Not responding serta komponen sistem yang corrupt akan kembali normal dan juga kinerja laptop anda akan lebih fresh seperti baru.
Akan tetapi, saya tidak memberikan langkah-langkahnya pada artikel kali ini. Untuk itu, Anda bisa melihat informasi mengenai perihal ini di YouTube dan Internet. Sesuaikan saja dengan pemahanan anda masing-masing.
Demikianlah informasi kali ini mengenai Penyebab dan Cara Mengatasi Laptop Lemot Windows 7/8/10 yang wajib anda ikuti, Selamat mencoba!